Hujan turun deras di Desa Larangan. Surau yang ditempati Raden Kian Santang bersama Paman Aman dan Amin merembeskan air dari kamar-kamar yang sudah usang dan mulai reyot. Surau yang kumuh itu pun terendam air. Penerangannya sangat minim. Hanya ada 1 lampu minyak tua yang terpasang. Surau itu berada di tepi sungai/sawah di antara pohon-pohon bambu yang menjulang tinggi.