Kesalahpahaman mengakibatkan Mukidi diterima bekerja sebagai Analis Kredit. Ia pun menyetujui semua pengajuan kredit untuk membantu banyak orang. Sayangnya, keputusan itu berujung pada bencana. Bersama istrinya, Markonah, serta kedua temannya, Samingan dan Wakijan, Mukidi harus bereskan kerugian besar yang ditimbulkannya.