Dua saudara yang sudah lama berpisah mewarisi Marukin Hot Springs, sebuah pemandian umum di kota kecil. Salah satu dari mereka menganggapnya sebagai penghormatan kepada mendiang ayah mereka; yang lainnya—seorang arsitek yang sedang berjuang—sebagai real estat yang menguntungkan untuk kondominium. Kumpulan pelanggan mereka yang beragam dari penduduk kota menunjukkan kepada mereka bahwa nilai pemandian umum jauh lebih dari sekadar menggosok dan berendam.